Surat 1 Korintus memberi gambaran akan perhatian Paulus terhadap jemaat Korintus. Salah satu pokok persoalan yang ingin disinggung oleh Paulus adalah mengenai rasa solidaritas dalam praktik Perjamuan Ekaristi. Solidaritas adalah semangat dasar yang terwujud dalam Tradisi Ekaristi. Akan tetapi semangat tersebut belum terlihat dalam tubuh jemaat Korintus. Penyebabnya adalah adanya perbedaan budaya, asal usul, dan status sosial yang sudah mengakar dalam kehidupan bermasyarakat. Perjamuan Ekaristi hadir sebagai lambang akan kesatuan tubuh jemaat yang dipersatukan melalui baptisan yang sama. Oleh karena itu, Ekaristi menjadi tindakan nyata seseorang, yang melalui baptisan, telah memperbaharui dirinya dengan semangat solidaritas sebagai kesatuan Tubuh Kristus. Hanya saja, adanya penekanan tentang perbedaan status sosial sebagai aturan bersama dalam Perjamuan Ekaristi di Korintus menggambarkan cara hidup yang tidak tepat sebagai sebuah jemaat.
CITATION STYLE
Wibisono, H. G. (2023). Kesatuan Jemaat Berdasarkan Ekaristi Analisa Sosial 1 Kor. 11:17-34: Forum, 52(2). https://doi.org/10.35312/forum.v52i2.564
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.