Produksi jagung nasional mengalami tren kenaikan pada 2017 sebesar 28,9 juta ton dari produksi sebelumnya. Penambahan produksi jagung yang tidak sebanding dengan permintaan jagung, dibutuhkan impor jagung dari luar negeri. Ketergantungan impor menurunkan minat petani untuk berusahatani sehingga dibutuhkan upaya peningkatan daya saing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya saing jagung hibrida unggul madura MH-3 ditinjau dari keunggulan komparatif dan kompetitif di Kabupaten Bangkalan dan menganalisis pengaruh kebijakan pemerintah terhadap komoditas jagung hibrida unggul MH-3 di Kabupaten Bangkalan. Metode penelitian menggunakan Policy Analysis Matrix dengan teknik pengambilan sampel jenuh (sensus) yaitu keseluruhan petani yang berusahatani jagung hibrida unggul Madura MH-3. Hasil penelitian menunjukkan usahatani jagung hibrida unggul Madura MH-3 di Kabupaten Bangkalan berdaya saing secara komparatif dan kompetitif. Dilihat dari aspek biaya, jagung hibrida unggul madura MH-3 dapat ditingkatkan dengan memperbaiki teknologi budidaya dan meningkatkan efisiensi. Petani diuntungkan dengan kebijakan harga output sehingga penerimaan privat yang diperoleh petani lebih tinggi. Dibutuhkan adanya perluasan mitra kerja untuk memperbaiki mekanisme pasar baik input atau output, agar petani lebih bergairah untuk meningkatkan produksi jagung.
CITATION STYLE
Rahmaniyah, F., & Rum, Mokh. (2020). ANALISIS DAYA SAING JAGUNG HIBRIDA UNGGUL MADURA MH-3 DI KABUPATEN BANGKALAN. AGRISCIENCE, 1(2), 367–382. https://doi.org/10.21107/agriscience.v1i2.8020
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.