KUALITAS PELAYANAN DAN ALTERNATIF MODEL PELAYANAN PENYULUHAN PERTANIAN DI ERA OTONOMI DAERAH

  • Ruhana F
N/ACitations
Citations of this article
17Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan metode survey. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui kualitas pelayanan penyuluhan pertanian kepada petani di Kabupaten Garut. Di samping itu untuk menganalisis dan memberikan alternatif model penyuluhan pertanian. Dari penelitian ini diperoleh temuan penting bahwa setelah diberlakukan otonomi daerah jumlah, kualitas dan kompetensi penyuluh pertanian justru menurun. Hal ini mengakibatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada petani menjadi menurun pula. Sedangkan dari pengkategorian skor pada penerapan teori Zeithaml, et. al. (1990) menunjukkan bahwa dimensi assurance mendapatkan penilaian paling rendah dari responden. Sehingga perubahan kualitas pelayanan sebaiknya dimulai dengan memperbaiki indikator pembentuk dimensi ini. Berikutnya perubahan dilakukan bertahap atau paralel pada dimensi reliability, tangible, responsiveness dan empathy. Model pengembangan yang dapat diberikan yaitu menyediakan fasilitas sistem informasi disertai pelatihan yang intensif guna meningkatkan kinerja penyuluh pertanian, sehingga akhirnya meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Ruhana, F. (2010). KUALITAS PELAYANAN DAN ALTERNATIF MODEL PELAYANAN PENYULUHAN PERTANIAN DI ERA OTONOMI DAERAH. Sosiohumaniora, 12(1), 39. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v12i1.5439

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free