Perbedaan Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Sikap Kader Posyandu Lansia Tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)

  • Lestari C
  • Elawati N
  • Marco M
N/ACitations
Citations of this article
20Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Knowledge and attitudes are one of the factors in GERMAS health education for posyandu cadres as community facilitators. Knowledge and attitude of GERMAS to perform physical activity, consumption of vegetables and fruit, as well as regular health checks. One form of delivering messages in communication and providing health education is counseling. The purpose of this study was to determine health education on the knowledge and attitudes of elderly posyandu cadres about GERMAS. This research is quantitative research using pre-test and post-test designs. The technique used in this research is Total Sampling, where the entire population becomes the research sample. The analysis in this study used the non-parametric Wilcoxon Sign Test. The average level of knowledge and attitudes of elderly posyandu cadres before health education was carried out in Jangli Village, Semarang City was 5.03 and 7.10, respectively. The average level of knowledge and attitudes of elderly posyandu cadres after health education was carried out in Jangli Village, Semarang City was 8.53 and 9.10, respectively. There is an effect of providing health education on the knowledge and attitudes of elderly posyandu cadres in Jangli Village, Semarang City, p-value = 0.000 and p-value = 0.000. Suggestions for posyandu cadres can apply a GERMAS attitude and invite the community to be more concerned with health and maintain health and spirituality, so as to prevent disease and carry out regular health checks.   Abstrak: Pengetahuan dan sikap merupakan salah satu faktor dalam pendidikan kesehatan Germas pada  kader posyandu sebagai fasilitator masyarakat. Pengetahuan dan sikap pada Germas untuk melakukan aktifitas fisik, konsumsi sayur dan buah, serta cek kesehatan secara berkala. Salah satu bentuk penyampaian pesan dalam komunikasi dan pemberian pendidikan kesehatan adalah penyuluhan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap  kader posyandu lansia tentang Germas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain Pre Eksperiment  pre test dan post test. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Total Sampling, dimana seluruh populasi menjadi sampel penelitian. Analisis dalam penelitian ini menggunakan uji non parametric Wilcoxon Sign Test. Rata-rata tingkat pengetahuan dan sikap  kader posyandu lansia sebelum dilakukan pendidikan kesehatan di Kelurahan Jangli Kota Semarang sebesar 5,03 dan 7,10. Rata-rata tingkat pengetahuan dan sikap  kader posyandu lansia sesudan dilakukan pendidikan kesehatan di Kelurahan Jangli Kota Semarang sebesar 8,53 dan 9,10. Ada pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap  kader posyandu lansia di Kelurahan Jangli Kota Semarang p value = 0,000 dan p value = 0,000. Saran bagi kader posyandu dapat melakukan penerapan sikap germas dan mengajak masyarakat untuk lebih peduli dengan kesehatan dan menjaga kesehatan dan rohani, sehingga mencegah terjadinya penyakit serta melaksanakan pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Cite

CITATION STYLE

APA

Lestari, C. R., Elawati, N. E., & Marco, M. A. (2022). Perbedaan Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Sikap Kader Posyandu Lansia Tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Majalah Kesehatan Indonesia, 3(1), 1–6. https://doi.org/10.47679/makein.202256

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free