Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji respon guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAI dna BP) terhadap penggunaan Kecerdasan Buatan (AI) dalam pembelajaran PAI di Kota Padang. Latar belakang penelitian ini berakar pada percepatan integrasi teknologi dalam pendidikan, khususnya penggunaan AI yang telah menjadi topik penting dalam diskursus pendidikan modern. Penelitian ini penting karena memberikan wawasan tentang bagaimana guru PAI dan BP merespon teknologi yang relatif baru ini, yang dapat mempengaruhi efektivitas pengajaran dan pembelajaran di sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, dengan sampel sebanyak 20 guru PAI dan BP dari berbagai sekolah di Kota Padang. Sampel ini dipilih untuk mencakup beragam usia dan pengalaman mengajar, memberikan gambaran yang komprehensif tentang persepsi guru terhadap AI. Data dikumpulkan melalui survei yang dirancang untuk mengukur sikap, pengetahuan, dan kesiapan guru dalam mengadopsi AI dalam pembelajaran PAI. Hasil penelitian menunjukkan variasi dalam respon guru terhadap AI, yang dipengaruhi oleh faktor usia dan pengalaman mengajar. Guru yang lebih muda dan dengan pengalaman mengajar yang lebih singkat cenderung lebih terbuka dan positif terhadap penggunaan AI, sedangkan guru yang lebih tua dan berpengalaman lebih skeptis dan memerlukan waktu lebih lama untuk beradaptasi dengan teknologi baru. Penelitian ini juga menemukan bahwa meskipun ada ketertarikan umum terhadap AI, masih ada kebutuhan signifikan untuk pelatihan dan pengembangan profesional untuk memfasilitasi integrasi AI yang efektif dalam pembelajaran PAI.
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.
CITATION STYLE
Murniyetti, M., Rahman, R., Muliati, I., & Qodratulloh S, W. (2024). Respon Guru terhadap Penggunaan Kecerdasan Buatan dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (Studi Kasus di Kota Padang). HAWARI : Jurnal Pendidikan Agama Dan Keagamaan Islam, 4(2). https://doi.org/10.35706/hw.v4i2.10780