The Role of Multi-Purpose Co-operatives in Rural Development in Sri Lanka: A Case Study of Kurunegala District

  • Ranathilaka M
  • Shiratake Y
  • Edirisuriya P
N/ACitations
Citations of this article
6Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Padi merupakan salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia. Produksi padi pada tahun 2014 sebesar 70,85 ton Gabah Kering Giling (GKG) mengalami penurunan sebesar 433,24 ribu ton (0,61 persen) dibandingkan tahun 2013. Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi penyumbang produksi padi terbesar di Indonesia. Hal ini yang menuntut Provinsi Jawa Timur untuk terus meningkatkan produksi padi demi ketercapaian swasembada pangan khususnya untuk masyarakat Jawa Timur dan umumnya untuk Indonesia. Penelitian ini akan membahas tentang faktor-faktor apa saja yang diduga mempengaruhi produksi padi Jawa Timur tahun 2014 menggunakan regresi semiparametrik spline. Hasil dari regresi semiparametrik spline menunjukkan factor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap produksi padi yaitu luas panen padi dan curah hujan, sedangkan faktor-faktor yang tidak berpengaruh signifikan adalah luas puso padi, realisasi pupuk bersubsidi, dan ketinggian rata-rata dari permukaan laut dengan nilai koefisien determinasi yang didapatkan adalah sebesar 99,17 persen.

Cite

CITATION STYLE

APA

Ranathilaka, M. B., Shiratake, Y., & Edirisuriya, P. (2006). The Role of Multi-Purpose Co-operatives in Rural Development in Sri Lanka: A Case Study of Kurunegala District. Asia-Pacific Journal of Rural Development, 16(2), 31–52. https://doi.org/10.1177/1018529120060202

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free