Dari sekian banyak buah-buah yang dipasarkan terdapat limbah kulit pisang yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Selain dalam bidang perkebunan, di sekitar vihara Dhamma Mulya banyak juga yang berjualan pisang goreng. tetapi banyak dari umat buddha di sekitar vihara yang masih belum bisa memanfaatkan limbah buah pisang untuk dijadikan sebuah cemilan yang nantinya akan bernilai jual tinggi. Berdasarkan kondisi tersebut tim bertujuan memberikan pengetahuan dan pelatihan keterampilan kepada masyarakat di sekitar vihara dhamma mulya Kabupaten Kulon Progo untuk mengolah limbah kulit buah pisang menjadi camilan sehat yang dapat meningkatkan perekonomian. Produk ini akan kami beri brand CHIPS KUSANG (Keripik Kulit Pisang) Produk ini akan menjadi camilan sehat dan memiliki nilai jual lebih tinggi. Pendekatan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan Participatory Action Research (PAR). PAR merupakan pendekatan yang prosesnya bertujuan untuk pembelajaran dalam mengatasi masalah dan pemenuhan kebutuhan praktis masyarakat, serta produksi ilmu pengetahuan, dan proses perubahan sosial keagamaan. Adapun dalam tahapan-tahapan yang akan kami lakukan antara lain: Analisis situasi masyarakat, Menentukan tujuan kerja, Rencana pemecahan masalah, Pendekatan sosial, Pelaksanakan kegiatan dan yang terakhir adalah Evaluasi kegiatan.
CITATION STYLE
Tugiman, T. T., Dewi, M. S., Dhamayanti, P., & Rispatiningsih, D. M. (2023). Pengelolaan Chips Kusang ( Keripik Kulit Pisang) Di Vihara Dharma Mulya Kabupaten Kulonprogo. AKM: Aksi Kepada Masyarakat, 3(2), 355–362. https://doi.org/10.36908/akm.v3i2.679
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.