Dalam pembangunan sebuah gedung diperlukan perancangan instalasi listrik dan sistem pencahayaan yang matang agar mendapatkan hasil yang maksimal. Perencanaan instalasi listrik dibuat berdasarkan gambar perencanaan konstruksi dan arsitekstur gedung, sehingga sistem drawing instalasi listrik menggunakan software autocad dan untuk perhitungan daya listrik menggunkan software ETAP. Perancangan sistem kuat pencahayaan (lux) pada Gedung Askrindo Bogor dibuat berdasarkan standar kuat pencahayaan SNI yaitu dengan perhitungan jumlah armatur lampu dan disimulasikan menggunakan software dialux. Berdasarkan hasil perencanaan, untuk ruang lobby dengan luas 172 m² menggunakan armatur lampu jenis recess mounted sejumlah 12 buah dengan daya lampu led 2 x 9 watt, 1800 Lumen, setelah disimulasikan dengan software dialux menghasilkan kuat pencahayaan sebesar 140 lux. Dari hasil perhitungan semua beban listrik pada gedung konsumsi daya semunya adalah 106,81 kVA, sehingga daya terpasang gedung ke PLN adalah 131 kVA. Untuk menyalurkan listrik sebesar itu pada gedung menggunakan Panel LVMDP, MDP dan SDP. Dari simulasi menggunakan software ETAP didapatkan drop tegangan pada jarak terjauh 200 meter antara panel LVMDP ke SDP adalah 4.65 %.Untuk melengkapi sistem distribusi daya listrik, dari hasil perhitungan rekapitulasi daya dibutuhkan kapasitor bank sebesar 30 kVAR dan Genset 250 kVA.
CITATION STYLE
Andriyan, R. C., & Winarso, W. (2021). Perancangan Kebutuhan Daya dan Instalasi Listrik Pada Gedung Askrindo Bogor. Jurnal Riset Rekayasa Elektro, 3(1). https://doi.org/10.30595/jrre.v3i1.9671
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.