Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kestabilan penyetaraan horizontal metode linier dengan proporsi kelompok gandeng 15%, 20%, 25%, dan 30% dengan replikasi sebanyak 50 kali. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis sekor hasil belajar fisika siswa. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMA kelas XI program IPA di Kabupaten Pandeglang, sedangkan sampel penelitian adalah siswa kelas XI IPA di SMAN 1 Pandeglang, SMAN 2 Pandeglang, SMAN 4 Pandeglang, SMAN 6 Pandeglang, dan SMAN CMBBS yang berjumlah 800 orang yang diambil secara acak sederhana dengan pengembalian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan membandingkan nilai Root Mean Square Difference (RMSD) dari hasil penyetaraan berdasarkan perbedaan proporsi kelompok gandeng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kestabilan penyetaraan horizontal dengan metode linier dengan proporsi kelompok gandeng 15%, 20%, 25%, dan 30% dengan replikasi sebanyak 50 kali. Uji lanjut digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antar kelompok jika masing-masing kelompok dibandingkan. Berdasarkan uji lanjut, diketahui bahwa penyetaraan dengan proporsi kelompok gandeng 15% paling stabil dibandingkan dengan penyetaraan dengan proporsi kelompok gandeng 20%, 25%, dan 30% dengan replikasi sebanyak 50 kali.
CITATION STYLE
Yustiandi, Y. (2018). KESTABILAN PENYETARAAN HORIZONTAL DENGAN METODE LINIER BERDASARKAN PROPORSI KELOMPOK GANDENG. Jurnal Evaluasi Pendidikan, 9(1), 1–5. https://doi.org/10.21009/jep.091.01
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.