Tujuan kegiatan workshop adalah untuk : 1) meningkatkan pengetahuan masyarakat Deyangan tentang SID dalam mitigasi bencana sebagai Desa Penyangga; 2) rencana tindak lanjut menyusun struktur kelembagaan desa yang memiliki peran khusus dalam mitigasi bencana desa. Adapun mitra yang menjadi target kegiatan adalah Badan Perwakilan Desa (BPD) , Lembaga Pemberdayaan Pemuda (LPP) Desa Deyangan, Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Deyangan. Mitra-mitra di atas merupakan organisasi sosial non struktural yang ada di desa, namun organisasi tersebut diharapkan mampu untuk menjadi agent of change bagi masyarakat Desa Deyangan secara umum. Metode kegiatan yang diselenggarakan meliputi : tahap persiapan, tahap pelaksanaan , tahap evaluasi dan rencana tindak lanjut. Hasil yang dicapai adalah : 1) Masyarakat memiliki peningkatan pengetahuan tentang sistem informasi desa baik yang terkait dengan dinamika informasi peringatan dini erupsi Gunung Merapi itu sendiri maupun arti pembaharuan informasi data-data kependudukan, pelayanan publik dan asset desa yang dilakukan secara berkala. Pengetahuan ini penting guna melaksanakan peran sebagai Desa Penyangga dari Desa Krinjing (KRB III) ; 2) Desa Deyangan telah memiliki lembaga khusus yang menangani mitigasi bencana yang bernama Lembaga Penanggulangan Bencana Desa Deyangan atau disingkat LPBDes. Struktur yang disepakati sudah terbentuk, untuk personil yang akan didudukkan dalam lembaga tersebut masih menunggu usulan dari dusun dan organisasi sosial yang ada di Desa Deyangan.Kata kunci: Sistem Informasi Desa, Mitigasi Bencana, Sister Village
CITATION STYLE
Sari, K. P., Priyo, P., Oktradiksa, A., & Setiawan, A. (2018). SISTEM INFORMASI DESA DALAM MITIGASI BENCANA (PERAN DESA PENYANGGA DALAM IMPLEMENTASI SISTER VILLAGE). Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEDITEG, 3(1). https://doi.org/10.34128/mediteg.v3i1.27
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.