Entrepreneurship Perajin Batik Tulis Madura (Studi Kasus Perajin Batik Tulis di Desa Paseseh dan Telaga Biru, Kabupaten Bangkalan)

  • Sahertian J
N/ACitations
Citations of this article
22Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini diselenggarakan untuk mengetahui bagaimana status sosial ekonomi, pengalaman membatik, juga pengaruh status sosial ekonomi dan pengalaman membatik pada kemandirian/ karakter membentuk karakter entrepreneur dari perajin batik tulis. Perajin batik tulis di Tanjung Bumi dianggap telah memiliki karakter entrepreneur karena memiliki sistem kerja mandiri yang berbeda dari perajin batik tulis di provinsi-provinsi lain, tetapi tidak terpotret dengan jelas. Penelitian mengenai entrepreneur karakteristik bagi komunitas perajin batik tulis di Madura tidak pernah dilakukan sebelum ini. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan teknis analisis yang deskriptif. Pengumpulan data dilakukan secara primer melalui wawancara dan pendistribusian kuesioner. Sampel yang digunakan adalah 74 orang perajin batik tulis, yang asli penduduk Desa Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Madura. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat entrepreneurship perajin batik tulis Tanjung Bumi masih sangat rendah, belum menjadi motor penggerak perekonomian dan pengalaman membatik tidaklah secara otomatis menjadikan mereka seorang entrepreneur.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sahertian, J. (2017). Entrepreneurship Perajin Batik Tulis Madura (Studi Kasus Perajin Batik Tulis di Desa Paseseh dan Telaga Biru, Kabupaten Bangkalan). Jurnal Entrepreneur Dan Entrepreneurship, 5(2), 45–54. https://doi.org/10.37715/jee.v5i2.405

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free