Penelitian ini menggunakanpendekatan organisasi dan sosiologi yaitu Toleratin merupakan bagian dari Akomudasi, (Sebagai suatu usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan, yaitu untuk mencapai kestabilan). pendekatanyang digunakan adalah analisis historis yang bertujuan untuk melihat sejarah berdiri danperananorganisasi PITI Padang dalam mempercepat pembauran. Penulis mewawancarai informan dan mencaridokumentasi lainnya yang mendukung untuk sumber data.Peran PITI Padang sangat diperlukan oleh etnis Tionghoa baik yang muslimmaupun non-muslim. Bagi Muslim Tionghoa, PITI sebagai wadahsilaturrahmi, untuk saling memperkuat semangat dalam menjalankan agama Islam. Bagi etnis Tionghoa non-Muslim,PITI menjadi jembatan antara mereka dengan umat Islam.Bagi pemerintah, PITIsebagai komponen bangsa yang berperan strategis sebagai jembatanpenghubung antar suku dan etnis,untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Negara KesatuanRepublik Indonesia. Usaha pembauran yang dilakukan PITIdalam kalangan etnis Tionghoa Muslim di Kota Padang, seperti jalur Kontak kerjasama, perdagangan, keagamaan, pola pemukiman, organisasi, perpolitikan, berganti nama atau tukar identitas, seni, budaya, penggunaan bahasa, pendidikan, dan pernikahan.
CITATION STYLE
Nofra, D., & Auliahadi, A. (2019). ORGANISASI PITI DALAM MEMPERCEPAT PEMBAURAN ETNIS TIONGHOA MUSLIM DI KOTAPADANG. Khazanah: Jurnal Sejarah Dan Kebudayaan Islam, 41–50. https://doi.org/10.15548/khazanah.v0i0.189
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.