Penelitian ini merupakan penelitian dalam ruang lingkup kajian penerjemahan, dengan penjabaran secara deskriptif yang di dalamnya terdapat data kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kata-kata budaya (cultural words) yang dikemukakan oleh Newmark (1988: 95-102), dan strategi penerjemahan yang dikemukakan oleh Mona Baker (2018: 24-45. Penelitian ini bertujuan menganalisis kata-kata budaya, kategori kata-kata budaya, serta strategi penerjemahan dari tiga bab novel Kimi no Na wa pada teks sumber berbahasa Jepang dan novel terjemahan dengan teks sasaran berbahasa Indonesia yang tidak sepadan. Hasil dari penelitian ini, ditemukan bahwa pada tiga bab novel Kimi no Na wa terdapat empat jenis kategori kata-kata budaya dan empat strategi penerjemahan yang digunakan oleh penerjemah. Strategi penerjemahan dengan menggunakan kata pinjaman atau kata pinjaman ditambah penjelasan merupakan strategi yang paling banyak digunakan, yakni 51%, diikuti dengan strategi penerjemahan dengan cara parafrasa menggunakan kata yang berkaitan sebanyak 27%, kemudian strategi penerjemahan dengan menggunakan kata yang lebih umum sebanyak 11%, diikuti dengan strategi penerjemahan dengan cara parafrasa menggunakan kata-kata yang tidak berkaitan sebanyak 7%, kemudian strategi dengan menggunakan kata yang lebih netral sebanyak 3%, dan terakhir strategi subtitusi budaya sebanyak 1%.
CITATION STYLE
Al-maziidi, A. K. M., & Hariri, T. (2022). Strategi Penerjemahan Kata-kata Budaya pada Novel Kimi No Na wa Bahasa Jepang ke dalam Bahasa Indonesia. Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang Undiksha, 8(1), 74–84. https://doi.org/10.23887/jpbj.v8i1.42340
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.