Generasi Z seringkali disebut sebagai generasi internet karena Generasi Z tumbuh bersama dengan berkembangnya teknologi yang semakin canggih. Lewat kecanggihan teknologi pula, Generasi Z memiliki keterikatan dengan media sosial di mana Generasi Z dapat mengekspresikan diri mereka bahkan melakukan penerimaan diri lewat media sosial. Penerimaan diri adalah seseorang yang meyakini kemampuannya serta berperilaku sesuai dengan standar miliknya sendiri sehingga ia bertanggung jawab dan menerima segala konsekuensinya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pandangan Generasi Z terhadap penerimaan diri lewat penggunaan media sosial. Sampel penelitiannya adalah mahasiswa aktif Bimbingan dan Konseling angkatan 2019 dan angkatan 2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Pengambilan data menggunakan kuesioner lewat Google Form yang terdiri dari 30 pernyataan. Reliabilitas instrumen 0,932 dengan jumlah pernyataan 30 butir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa klasifikasi penerimaan diri berada pada skor tertinggi dengan persentase 78,8%. Komponen yang memiliki skor tertinggi adalah memperhitungkan keterbatasan dalam diri dan komponen dengan skor terendah adalah keyakinan diri.
CITATION STYLE
Wijaya, T. A., Yaslim, N. P., Permatasari, A. M. P., Yosevina, G. R., & Mamahit, H. C. (2023). PENERIMAAN DIRI GENERASI Z DI ERA PERKEMBANGAN MEDIA SOSIAL. Psiko Edukasi, 21(1), 41–49. https://doi.org/10.25170/psikoedukasi.v21i1.4575
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.