Kebijakan arah pengembangan kawasan mulyosari adalah sebagai salah satu pusat lingkungan di Unit Pengembangan Kertajaya. Penetapan sebagai Pusat Lingkungan tersebut memberikan frekuensi terjadinya perubahan penggunaan lahan dari non-komersial (perumahan) menjadi komersial (perdagangan dan jasa) dan saat ini sedang mengalami proses ke arah tersebut terutama pada Koridor Jalan Mulyosari. Perubahan penggunaan lahan tersebut memunculkan banyaknya kegiatan-kegiatan perdagangan jasa seperti tempat print, café, warung makan, bengkel, dan salon. Jenis kegiatan tersebut dapat membangkitkan lalu lintas yang dapat mempengaruhi kinerja jalan Mulyosari dan mengakibatkan volume lalu lintas akan meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh bangkitan pergerakan di Koridor Jalan Mulyosari terhadap kinerja jalannya. Untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan dua tahapan yaitu menganalisis tingkat pelayanan jalan koridor Jalan Mulyosari Surabaya dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif dengan rumus I=V/C dan menganalisis pengaruh volume bangkitan pergerakan dari kegiatan penggunaan lahan di koridor Jalan Mulyosari Surabaya terhadap tingkat pelayanan jalan Mulyosari dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif dengan menghitung I kendaraan melintas, I bangkitan, dan I ideal. Berdasarkan hasil analisis, pengaruh bangkitan pergerakan dari penggunaan lahan terhadap kinerja jalan di koridor Jalan Mulyosari, (ideal) sebagai berikut: Untuk Koridor Barat, segmen I : 11,65 %, seg:men II : 27,39 % dan segmen III : 5,02 %. Untuk Koridor Timur, segmen I : 12,61 %, segmen II : 10,09 % dan segmen III : 15,48 %. Kata
CITATION STYLE
Qurratuain, K., & Sardjito, S. (2020). Pengaruh Bangkitan Pergerakan di Koridor Mulyosari terhadap Kinerja Jalannya. Jurnal Teknik ITS, 9(1). https://doi.org/10.12962/j23373539.v9i1.51635
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.