Pengaruh Metode Story Telling Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia Todler

  • Delima D
  • Suhaimi S
  • Irfan A
N/ACitations
Citations of this article
68Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Bahasa sangat penting dikuasai oleh anak karena dengan bahasa anak dapat belajar memahami dunia luar. Studi pendahuluan ditemui 26,7% anak mengalami keterlambatan perkembangan Bahasa. Penelitian ini bertujuan  melihat Pengaruh  metode Story telling terhadap  perkembangan bahasa anak usia todler. Desain penelitian menggunakan Pra eksperimen dengan Pretes dan Postes Design. Lokasi penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Belimbing Padang pada anak usia 2-4 tahun/ 24-48 bulan. Perkembangan bahasa anak dilihat menggunakan KPSP pada demensi perkembangan Verbal usia 24-48 bulan. Intrvensi Metode Story telling dilakukan selama 1 bulan, dilakukan 3 kali seminggu. Jumlah sampel 48 orang. Analisis data menggunakan uji Paired t (uji t Depenen). Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh metode Story telling  terhadap perkembangan Bahasa anak usia todler di wilayah kerja Puskesas Belimbing. Metode pembelajaran Story telling dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif diterapkan guna meningkatkan perkembangan bahasa anak usia dini khususnya usia 2-4 tahun. Perlu diimbangi dengan peningkatan kemampuan bercerita dan pemanfaatan alat peraga bagi orang tua

Cite

CITATION STYLE

APA

Delima, D., Suhaimi, S., & Irfan, A. (2022). Pengaruh Metode Story Telling Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia Todler. Jurnal Basicedu, 6(1), 1369–1375. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i1.1672

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free