Bahasa sangat penting dikuasai oleh anak karena dengan bahasa anak dapat belajar memahami dunia luar. Studi pendahuluan ditemui 26,7% anak mengalami keterlambatan perkembangan Bahasa. Penelitian ini bertujuan melihat Pengaruh metode Story telling terhadap perkembangan bahasa anak usia todler. Desain penelitian menggunakan Pra eksperimen dengan Pretes dan Postes Design. Lokasi penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Belimbing Padang pada anak usia 2-4 tahun/ 24-48 bulan. Perkembangan bahasa anak dilihat menggunakan KPSP pada demensi perkembangan Verbal usia 24-48 bulan. Intrvensi Metode Story telling dilakukan selama 1 bulan, dilakukan 3 kali seminggu. Jumlah sampel 48 orang. Analisis data menggunakan uji Paired t (uji t Depenen). Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh metode Story telling terhadap perkembangan Bahasa anak usia todler di wilayah kerja Puskesas Belimbing. Metode pembelajaran Story telling dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif diterapkan guna meningkatkan perkembangan bahasa anak usia dini khususnya usia 2-4 tahun. Perlu diimbangi dengan peningkatan kemampuan bercerita dan pemanfaatan alat peraga bagi orang tua
CITATION STYLE
Delima, D., Suhaimi, S., & Irfan, A. (2022). Pengaruh Metode Story Telling Terhadap Perkembangan Bahasa Anak Usia Todler. Jurnal Basicedu, 6(1), 1369–1375. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i1.1672
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.