Upaya pemberdayaan petani terhadap pemanfaatan limbah sayur yang dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan MOL untuk POC perlu dilakukan sebagai salah satu upaya pengembangan pertanian berkelanjutan dan pengolahan limbah sayur atau sisa panen supaya tidak terbuang percuma. Penggunaan pupuk organik di kecamatan Cikajang perlu ditingkatkan karena 31% petani belum menggunakan pupuk organik secara optimal (Programa BPP Cikajang, 2019). Kajian ini bertujuan untuk melakukan upaya pemberdayaan petani dalam menggunakan pupuk organik dengan memanfaatkan limbah sayur sisa panen. Kajian ini dilaksanakan selama empat bulan yaitu pada bulan April-Juli 2020. Lokasi pengkajian dilaksanakan di Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Populasi yang diperoleh yaitu dari petani Desa Cikandang dari dua kelompoktani (Hitda Mandiri dan Lestari II). Total responden dalam pengkajian ini adalah 30 orang petani yang dipilih menggunakan teknik Purposive Sampling dengan kriterianya yaitu seorang petani wortel dan tergabung dalam kelompoktani. Pengkajian ini menggunakan dua data yaitu data sekunder yang diperoleh dari BPP Kecamatan Cikajang, Desa Cikandang dan administrasi Kelompoktani, data primer diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner, observasi lapang dan wawancara dengan responden. Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif untuk menggambarkan kondisi lingkungan pengkajian dan potensi Sumberdaya Manusia yang ada. Analisis regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh dari setiap faktor terhadap pemberdayaan petani, sedangkan analisis Kendall’s W digunakan untuk menyusun rancangan penyuluhan dalam upaya peningkatan perilaku petani pada pemanfaatan limbah sayur untuk bahan baku pembuatan POC. Hasil dari analisis menunjukan bahwa faktor eksternal (kegiatan penyuluhan, bahan baku dan sumber informasi) memiliki pengaruh yang signifikan sedangkan Faktor Internal (umur, pendidikan, lama usahatani) tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap upaya pemberdayaan petani. Hasil analisis menunjukan bahwa nilai keterampilan dari perilaku (pengetahuan, sikap dan keterampilan) memiliki nilai terendah sehingga perlu di lakukan penyuluhan dalam upaya peningkatan nilai perilaku petani. Dalam merancang strategi untuk meningkatkan perilaku petani dan upaya pemberdayaan petani dalam pemanfaatan limbah sayur ini dilakukan kegiatan penyuluhan dan membuat petak percontohan.
CITATION STYLE
Fitriani, F. S., Dayat, D., & Widyastuti, N. (2020). PEMBERDAYAAN PETANI TERHADAP PENGAPLIKASIAN PUPUK ORGANIK CAIR MOL DARI LIMBAH SAYUR PADA BUDIDAYA WORTEL (Daucus carota L). Jurnal Inovasi Penelitian, 1(3), 241–252. https://doi.org/10.47492/jip.v1i3.72
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.