Berdasarkan kebutuhan energi final pertahun yang mengalami peningkatan pada sektor rumah tangga perlu dikaji lebih dalam. Pengkajian ini bertujuan untuk memastikan pasokan energi primer aman dalam jangka panjang selama periode 2022-2040, dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,32 % per tahun. Dampak dari pertumbuhan penduduk mengakibatkan total kebutuhan energi final dan primer dalam skenario BAU meningkat. Total kebutuhan energi final sektor rumah tangga meningkat dari 3,8 Juta SBM pada tahun 2021 menjadi 4,9 Juta SBM pada tahun 2040 atau meningkat rata-rata sebesar 5% per tahun. Sedangkan total kebutuhan energi primer yang dibutuhkan di tahun 2022 sebesar 6,1 Juta SBM dan di tahun 2040 sebesar 7,7 Juta SBM atau meningkat rata-rata sebesar 8,42% per tahun. Dalam sektor rumah tangga, energi final meliputi energi listrik dan LPG sedangkan energi primer merupakan energi yang ditransformasikan menjadi energi final ialah berupa gas sumber untuk LPG dan diesel sumber untuk pembangkit listrik tenaga diesel. Dengan demikian, apabila tidak ada kebijakan energi maka sesuai dengan hasil modeling yang dilakukan menggunakan model LEAP untuk skenario BAU dibutuhkan energi final berupa energi listrik dan LPG berturut-turut sebesar 2,5 dan 2,3 juta SBM pada tahun 2040. Sedangkan untuk kebutuhan energi primer gas dan diesel pada tahun yang sama ialah berturut-turut sebesar 2,3 dan 5,4 juta SBM.
CITATION STYLE
Alqurni, W., & Hadiyanto, H. (2023). Analisis Perkiraan Kebutuhan Energi Sektor Rumah Tangga dengan Skenario BAU (Business As Usual) Menggunakan Perangkat Lunak LEAP (Low Emission Analysis Platform) di Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Energi Baru Dan Terbarukan, 4(1), 42–52. https://doi.org/10.14710/jebt.2023.16908
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.