Pemanfaatan Keramba Jaring Apung (KJA) pada perairan merupakan salah satu teknik akuakultur yang dapat dijadikan sebagai sumber perekonomian dan pemenuhan akan ikan. Lokasi budidaya ikan harus sesuai agar pengelolaan budidaya ikan dapat berjalan dengan maksimal. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kesesuaian lokasi budidaya ikan menggunakan KJA dengan metode skoring atau penilaian. Lokasi pengamatan berada di Kabupaten Banyuasin yang terdiri dari Sungai Komering dan anak Sungai Komering (Sungai Rok Kemang, Sungai Aluran dan Sungai Pulau Tigo). Lokasi pengamatan ditentukan dengan metode purposive random sampling berdasarkan spesifikasi kondisi lokasi sungai. Pengamatan dilakukan pada bulan September, Oktober dan November tahun 2019. Sampel air diambil setiap bulan dan dianalisis secara insitu untuk suhu, kecerahan, kedalaman, kecepatan arus, pH, dan oksigen terlarut. Sedangkan untuk fosfat dan amonia dianalisis secara eksitu di laboratorium kimia perairan BRPPU Palembang. Hasil skoring atau penilaian di keempat lokasi, hanya Sungai Komering yang berpotensial untuk lokasi budidaya ikan (sesuai) tetapi kualitas perairan perlu dimonitor secara berkala terutama pada oksigen terlarut dan fosfat. Sungai Rok Kemang, Sungai Aluran dan Sungai Pulau Tigo tidak dapat dijadikan sebagai lokasi kegiatan budidaya ikan karena kedalaman, kecepatan arus, oksigen terlarut dan fosfat tidak mendukung.
CITATION STYLE
Harmilia, E. D., Ma’ruf, I., & Meiwinda, E. R. (2022). ANALISIS KESESUAIAN LOKASI BUDIDAYA IKAN MENGGUNAKAN KERAMBA JARING APUNG DI ANAK SUNGAI KOMERING BANYUASIN. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 10(1), 1–13. https://doi.org/10.36706/jari.v10i1.17696
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.