Tingkat depresi dan jenis kelamin berhubungan dengan perilaku anti sosial pada pelajar SMA

  • Riastiningsih S
  • Sidarta N
N/ACitations
Citations of this article
58Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

LATAR BELAKANG Prevalensi penderita depresi pada usia remaja meningkat sangat tinggi dibandingkan dengan usia  kanak‐kanak dan dewasa. Prevalensi gangguan mental emosional pada penduduk berumur 15 tahun ke atas di Indonesia mencapai 6%. Remaja rentan terkena depresi karena banyaknya proses adaptasi terhadap berbagai stressor kehidupan yang ada, bila tidak diawasi dapat menimbulkan gangguan perilaku anti sosial yang dapat menetap menjadi gangguan kepribadian antisosial pada saat dewasa. Studi ini dilakukan untuk menilai hubungan antara tingkat depresi dengan perilaku anti sosial pada pelajar SMA. METODE Studi ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain potong lintang yang  dilakukan dari bulan Agustus hingga Desember 2017. Populasi penelitian adalah pelajar SMAN 6 Bogor dengan total sampel sebanyak 350 responden. Cara pengambilan sampel digunakan teknik Consecutive Non random sampling dan pengambilan data primer didapatkan dari pengisian kuesioner The Mansion Evaluation untuk menilai ada tidaknya perilaku anti sosial dan kuesioner Beck Depression Inventory-II guna mengukur tingkat depresi pada respondents.  Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan tes Chi Square guna menilai hubungan antara tingkat depresi dengan munculnya perilaku antisosial. HASIL Dari 350 responden didapatkan 193 responden (55,1%) yang mengalami depresi dari tingkat ringan sampai berat. Sebanyak 222 respoden (63,4%) memiliki kecenderungan untuk berperilaku anti sosial dan lebih banyak didapatkan pada pelajar laki-laki. Hasil analisis  menunjukkan adanya hubungan bermakna antara tingkat depresi dengan perilaku anti sosial dimana makin tinggi tingkat depresi maka makin besar kejadian perilaku anti sosial (p value = 0,000). Selain itu didapatkan pula bahwa jenis kelamin juga memiliki hubungan bermakna dengan munculnya perilaku anti sosial (p value = 0,020). KESIMPULAN Terdapat hubungan antara tingkat depresi dan jenis kelamin dengan perilaku anti sosial pada pelajar SMA.

Cite

CITATION STYLE

APA

Riastiningsih, S., & Sidarta, N. (2018). Tingkat depresi dan jenis kelamin berhubungan dengan perilaku anti sosial pada pelajar SMA. Jurnal Biomedika Dan Kesehatan, 1(1), 3–9. https://doi.org/10.18051/jbiomedkes.2018.v1.3-9

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free