Gelatin adalah produk alami yang diperoleh oleh hidrolisis kolagen, merupakan protein yang larut, yang bersifat sebagai gelling agent (bahan pembuat gel). Secara umum proses pembuat gelatin diawali dengan perendaman kulit sapi dalam larutan asam, bertujuan untuk melarutkan mineral kalsium fosfat dan garam-garam mineral lainnya. Asam yang digunakanyaitu Asam Asetat dengan tingkat konsentrasi 3% dan 15% dengan variasi waktu perendaman(3 jam dan 12 jam) dan variasi perbandingan antara bahan baku dan volume pelarut (1:1 dan 1:8). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui variabel yang paling berpengaruh, mengetahui kondisi optimum dari variabel yang berpengaruh dan mengetahui karakteristik dari gelatin yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode experimental design dengan jumlah run percobaan pada fractional design adalah 2n di mana n adalah jumlah variable yang dikaji yaitu waktu perendaman, perbandingan berat bahan baku : volume pelarut, dan konsentrasi asam asetat, masing-masing perlakuan mempunyai level low dan high. Di mana hasil dari variable yang berpengaruh akan dilakukan optimasi untuk didapat hasil gelatin kulit sapi yang terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gelatin yang diproduksi dari kulit sapi dengan konsentrasi asam asetat 12% menghasilkan yield tertinggisebesar 9,06% dengan kadar air 7,31%, kadar abu 1,54% dan kadar protein 52,46%.Kata kunci : gelatin; kolagen; kulit sapi
CITATION STYLE
Shobib, A., Mulyaningsing, M. S., & Christiana Wijaya, K. D. (2023). UJI KADAR PROTEIN, KADAR ABU DAN KADAR AIR DALAM PROSES DEMINERALISASI KULIT SAPI UNTUK PEMBUATAN GELATIN. CENDEKIA EKSAKTA, 8(1). https://doi.org/10.31942/ce.v8i1.8255
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.