Stadion Citarum sebagai salah satu stadion di Kota Semarang sejak tahun 2007 sudah tidak dapat mengadakan event-event pertandingan sepakbola ketika malam hari. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pencahayaan lapangan dan sistem instalasi kelistrikan didalamnya yang dianggap kurang dari standar yang diizinkan yaitu Standart Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2011. Melihat hal tersebut, penulis akan merancang sebuah desain perbaikan instalasi listrik Stadion Citarum Kota Semarang yang disesuaikan dengan Standart Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2011 dengan menggunakan software Ecodial 4.8. Beberapa parameter yang akan dihitung didalamnya meliputi luas penampang penghantar, arus hubung singkat, jatuh tegangan, serta kapasitor bank yang diperlukan. Hasil dari simulasi dan perhitungan menunjukan bahwa rancangan yang dibuat sudah sesuai dengan standart, terbukti dengan hasil perhitungan luas penampang penghantar dari Ecodial 4.8 dan manual hanya berbeda ±1%, dan jatuh tegangan dari kedua perhitungan ini sudah dibawah 4%. Disamping luas penampang penghantar, dari parameter perhitungan lainnya seperti arus hubung singkat, jatuh tegangan dan kebutuhan kapasitor bank, keduanya sudah memperlihatkan hasil yang memiliki perbedaan ±1%.
CITATION STYLE
Prameswari, N., Karnoto, K., & Hermawan, H. (2019). REDESAIN SISTEM ELEKTRIKAL STADION CITARUM (BAGIAN SISTEM INSTALASI LISTRIK). TRANSIENT, 7(4), 1048. https://doi.org/10.14710/transient.7.4.1048-1054
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.