Waduk Jatiluhur adalah bendungan multiguna pertama di Indonesia yang disediakan 12,9 miliar m3 / tahun potensi air. Dalam operasi sekitar 15 tahun terakhir dengan aktivitas industri, meningkatkan populasi, mengurangi kondisi DAS dan lebih meningkatkan keramba jaring apung di area reservoir Jatiluhur yang ditunjukkan dengan adanya penurunan kualitas bendungan air. Tujuan penelitian ini supaya dapat mengetahui kualitas air dan tingkat pencemaran air di waduk Jatiluhur yang disebabkan keramba jaring apung. Penelitian ini dilakukan dalam lima titik pengambilan sampel: Poin 1: Kerenceng; Butir 2: Jamaras; Butir 3: Bojong; Butir 4: Sodong; Butir 5: Parung Kalong. Parameter kualitas air yang dulunya adalah indikator adalah Oksigen Terlarut atau Oksigen Terlarut. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa keramba jaring apung berpengaruh terhadap penurunan pencemaran air di waduk Jatiluhur, terdapat peningkatan pencemaran air di waduk Jatiluhur yaitu 512, 89 mg / detik.
CITATION STYLE
Prinajati, P. D. (2019). KUALITAS AIR WADUK JATILUHUR DI PURWAKARTA TERHADAP PENGARUH KERAMBA JARING APUNG. Journal of Community Based Environmental Engineering and Management, 3(2), 78. https://doi.org/10.23969/jcbeem.v3i2.1838
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.