Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui apakah ada perbedaan prestasi belajar profesi keguruan antara mahasiswa yang memiliki intensitas pemanfaatan sumber belajar tinggi dengan yang rendah, 2) mengetahui apakah ada perbedaan prestasi belajar profesi keguruan antara mahasiswa yang memiliki sikap pada profesi guru tinggi dengan yang rendah, 3) mengetahui apakah ada interaksi antara intensitas pemanfaatan sumber belajar dengan sikap pada profesi guru terhadap prestasi belajar profesi keguruan pada para mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian Ex Post Facto yang datanya diambil setelah kegiatan berlangsung dengan jumlah populasi 155 mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas PGRI Yogyakarta. Teknik pengambilan sample dengan teknik Cluster Random Sampling dengan jumlah sample 80 mahasiswa. Teknik pengumpulan data dengan dua metode yaitu untuk variabel intensitas pemanfaatan sumber belajar dan sikap pada profesi guru digunakan angket, sedangkan variabel prestasi belajar profesi keguruan digunakan tes. Teknik analisa data dilakukan dengan teknik Analisa Varians (ANAVA) dengan taraf signifikansi á : 0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) ada perbedaan signifikan antara mahasiswa yang memiliki intensitas pemanfaatan sumber belajar tinggi dengan yang rendah mengenai prestasi belajar profesi keguruan yaitu P : 0.0110.05, 3) tidak ada interaksi antara intensitas pemanfaatan sumber belajar dengan sikap pada profesi guru terhadap prestasi belajar profesi keguruan pada para mahasiswa yaitu : : 0.520>0.05. Kesimpulan penelitian yaitu ada pengaruh signifikan antara intensitas pemanfaatan sumber belajar dan sikap pada profesi guru terhadap prestasi belajar profesi keguruan.
CITATION STYLE
Purnama, E. K. (2013). INTENSITAS PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DAN SIKAP MAHASISWA PADA PROFESI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR PROFESI KEGURUAN. Jurnal Teknodik, 148–158. https://doi.org/10.32550/teknodik.v0i0.17
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.