Nilai ekonomi kelapa di Sulawesi Utara yang diterima petani di Sulawesi Utara masih terbatas pada produk primer berupa kopra, kelapa butiran dan arang tempurung, sehingga pendapatan yang diperoleh tergolong relatif rendah. Adapun tujuan penelitian untuk mengetahui pendapatan petani, margin pemasaran dari produk primer dan produk olahan kelapa potensial serta peluang penerapan inovasi teknologi untuk mengoptimalkan pendapatan petani. Hasil penelitian menunjukkan pada rantai pemasaran kelapa produk primer butiran porsi keuntungannya berkisar 30-40 % dan produk kopra berkisar 17-20 %. Pendapatan bersih petani produk butiran pada harga Rp 700/butir sebesar Rp 4 juta/ha/tahun, sedangkan produk kopra pada harga Rp 5.000/kg sebesar Rp 5 juta/ha/tahun. Dengan introduksi teknologi, kelapa yang diolah menjadi minyak goreng diperoleh pendapatan Rp 6,6 juta/ha/tahun, arang Rp 1 juta/ha/tahun sedangkan VCO menghasilkan Rp 20 juta/ha/tahun. Dengan pengelolaan usahatani kelapa secara tradisional sangat sulit bagi petani mengandalkan pendapatan hanya dari usahatani kelapa. Jalur pemasaran kelapa di daerah ini tergolong cukup panjang namun ada peluang untuk meningkatkan pendapatan petani yakni dengan cara membangun lembaga ekonomi petani berbasis desa sentra kelapa terintegrasi sehingga jalur pemasarannya dapat langsung ke pedagang besar atau pabrikan.
CITATION STYLE
Kindangen, J. G., Joseph, G. H., & Kairupan, A. N. (2023). Analisis Pendapatan Dan Margin Pemasaran Produk Primer Serta Produk Olahan Kelapa Potensial Di Sulawesi Utara. Buletin Palma, 23(2), 126. https://doi.org/10.21082/bp.v23n2.2022.126-139
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.