Kanker serviks adalah kanker paling umum kedua pada wanita yang tinggal di negara yang berpenghasilan rendah dan menengah sekitar 270.000 kasus, lebih dari 85% dari kematian ini disebabkan oleh kanker serviks. Kejadian kanker leher rahim di Indonesia yaitu sebesar 23,4 per 100.000 penduduk dengan kematian rata-rata 13,9 per 100.000 penduduk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi minat Wanita usia subur dalam melakukan deteksi dini kanker servik dengan IVA test. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain Croos-Sectional. Pengumpulkan data menggunakan Google Form. Sampel dalam penelitian ini adalah kuota sampling dengan 50 responden wanita usia subur yang sudah menikah dan bersedia untuk menjadi responden. Data dianalisis dengan univriat dengan hasil penelitian dimana maoritas responden dari hasil penelitian ini ditemukan variabel Mayoritas responden berpendidikan Tinggi sebanyak 90 %, Mayoritas responden memiliki akses dekat kurang dari 3 km menuju tempat pelayanan kesehatan sebesar 68%, Mayoritas responden mendapatkan dukungan suami dalam melakukan deteksi dini Ca servik melalui IVA test sebesar 72 %, Mayoritas responden memiliki akses informasi kurang baik sebesar 62%. Kesimpulan pendidikan, jarak, dukungan suami, sumber informasi merupakan beberapa determinan wanita Usia Subur untuk melakukan pemeriksaan IVA Test dalam upaya deteksi dini terhadap Ca Cervik.
CITATION STYLE
Anggi Dwi Putri, Lubis, D., & Legina Anggraeni. (2021). KARAKTERISTIK WANITA USIA SUBUR (WUS ) DALAM MELAKUKAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN METODE INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT. Binawan Student Journal, 3(2), 1–8. https://doi.org/10.54771/bsj.v3i2.137
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.