TeleCTG merupakan alat medis buatan dalam negeri dengan teknologi medium berbasis telemedicine untuk membantu pemerataan kualitas pelayanan kesehatan karena mayoritas puskesmas di Indonesia tidak memiliki dokter jaga 24 jam, terlebih dokter spesialis. Kehadiran TeleCTG membutuhkan peran sentral bidan puskesmas dalam menangani pasien ibu hamil berisiko di masyarakat. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan masukan dalam meningkatkan partisipasi dan pemberdayaan bidan puskemas pengguna TeleCTG Metode yang digunakan adalah FGD (Focus Group Discussion) yang melibatkan stakeholders, baik penyedia TeleCTG, Komunitas Bidan Sehati, serta dinas kesehatan dan bidan di Kabupaten Kupang dan Indramayu. Kedua kabupaten itu dipilih karena sejak 2019 TeleCTG digunakan di puskesmas setempat. Temuan FGD menunjukkan bahwa pemberdayaan bidan tak terlepas dari partisipasi bidan dalam penggunaan TeleCTG secara berkelanjutan. Hasil kegiatan ini memberikan rekomendasi kepada penyedia TeleCTG, Komunitas Bidan Sehati, dan dinas kesehatan dalam upaya meningkatkan partisipasi dan pemberdayaan bidan.
CITATION STYLE
Kaligis, R. A. W., Devi, S., Hidayati, N., & Utami, M. P. (2022). Peningkatan Partisipasi dan Pemberdayaan Bidan Puskesmas Pengguna TeleCTG Melalui Focus Group Discussion. ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT, 5(3), 526. https://doi.org/10.33633/ja.v5i3.734
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.