Abstract. The purpose of this study is to determine the level of power the support and capacity of the settlements of the new city of Pattallassang and knowing the direction of space control in terms of carrying capacity and carrying capacity accommodate settlements. This type of research is mixed methods research. Study This is a research step by combining two previous forms of research, namely qualitative research and quantitative research. using carrying capacity and power analysis tools accommodate settlements. The main conclusion of this study is that the district pattallassang is still able to accommodate residents to live. The results of the analysis show the area with the highest carrying capacity to be developed into a residential area is a village Paccellekang with a DDP value of 30.35 or > 1, followed by village panaikang of 30.35 then borongpalala town of 25.25 and the lowest carrying capacity value is in the village of Sunggumanai with the importance of 11.95 and timbuseng town of 5.80. And Based on the results analysis conducted by the author shows that Pattallassang still able to accommodate 397,423 residents, as for the villages that have the ability to adapt and support settlements the highest is in the village of paccellekang with a population that is can accommodate 101,840 people and the town of jenemadinging with the lowest result is 28,683 people. Abstrak. Tujuan dari penelitian ini ialah Untuk mengetahui tingkat daya dukung dan daya tampung permukiman kota baru pattallassang serta mengetahui arahan pengandalian ruang ditinjau dari daya dukung dan daya tampung permukiman. Jenis penelitian ini merupakan penelitian mixed methods. Penelitian ini merupakan suatu langkah penelitian dengan menggabungkan dua bentuk penelitian yang telah ada sebelumnya yaitu penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. menggunakan alat analisis daya dukung dan daya tampung permukiman. Kesimpulan utama dalam penelitian ini yaitu Kecamatan Pattallassang masih mampu untuk menampung penduduk untuk bermukim. Adapun hasil analisis menunjukkan Kawasan dengan daya dukung tertinggi untuk dikembangkan menjadi Kawasan permukiman adalah desa Paccellekang dengan nilai DDP 30,35 atau > 1 disusul dengan desa panaikang sebesar 30,35 lalu desa borongpalala sebesar 25,25 dan Adapun nilai daya dukung terendah berada di desa sunggumanai dengan nilai 11,95 dan desa timbuseng sebesar 5,80. Dan Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan penulis menunjukkan bahwa Kec. Pattallassang masih sanggup menampung 397.423 penduduk, Adapun desa yang memiliki kemampuan untuk menampung dan mendukung permukiman yang tertinggi berada di desa paccellekang dengan jumlah penduduk yang dapat ditampung sebesar 101.840 jiwa dan desa jenemadinging dengan hasil terendah sebesar 28.683 jiwa
CITATION STYLE
Hasanuddin, A. S., Rahman, R., & Rasyidi, E. S. (2022). Analisis Pengembangan Kawasan Kota Baru Pattallassang. Journal of Urban Planning Studies, 2(3), 230–241. https://doi.org/10.35965/jups.v2i3.305
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.