Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kekerasan dalam rumah tangga dari perspektif bimbingan dan konseling dengan menggunakan pendekatan behavior dan kognitif. Penyebab kekerasan dalam rumah tangga adalah sikap dan nilai yang salah tentang peran laki-laki dan perempuan, kekuasaan otoritatif dalam keluarga, ketidaksetaraan gender, status perempuan yang lebih rendah, dan kuasa atas perempuan, serta kepala keluarga yang mengelola atau mengendalikan perilaku semua keluarga yang biasa disebut dengan konsep patriarki. Berdasarkan pemaparan di atas, perlunya pelayanan bimbingan dan konseling untuk mengatasi perilaku kekerasan dalam rumah tangga. Selain itu, pelayanan bimbingan dan konseling dapat menggunakan tiga tahap konseling keluarga menurut Adler yaitu: interview awal, role playing atau bermain peran, dan interpretasi atau penafsiran.
CITATION STYLE
Syahputra, Y., Sandjaja, S. S., Hariyani, H., & Nurlaili, E. (2020). Kekerasan Rumah Tangga Dari Persperktif Konseling. JURKAM: Jurnal Konseling Andi Matappa, 4(1). https://doi.org/10.31100/jurkam.v4i1.491
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.