Kulit buah naga merah memiliki kandungan alkaloid dan terpenoid yang memiliki aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis. Bakteri ini dapat tumbuh di kulit khususnya pada bagian telapak kaki. Daun pepaya mengandung enzim papain yang dapat digunakan untuk mengangkat sel kulit mati. Maka dari itu, kulit buah naga merah dan daun pepaya dapat digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan foot scrub. Tujuan dari penelitian ini yaitu melakukan uji hedonik terhadap produk foot scrub untuk mengetahui tingkat kesukaan aroma, tekstur, dan kenyaman penggunaan pada produk foot scrub yang menggunakan variasi essential oil. Metode yang digunakan adalah metode analisis statistik deskriptif yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan data yang telah terkumpul. Hasilnya menunjukkan bahwa hasil rata-rata produk foot scrub dengan 1 jenis essential oil yaitu chamomile oil lebih tinggi daripada produk foot scrub dengan campuran peppermint oil+chamomile oil dan produk foot scrub dengan campuran peppermint oil+chamomile oil+rose oil. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa produk foot scrub dengan penggunaan chamomile oil saja lebih disukai dibandingkan dengan formulasi yang lainnya.
CITATION STYLE
Nita Pratiwi, D. M., Pramita Dewi, P. P., Wilantari, P. D., Cornelia Ayu Trisna, N. K., Astara Putra, I. P. Y., & Linda Laksmiani, N. P. (2017). Uji Hedonik Produk Foot Scrub Menggunakan Kulit Buah Naga Merah dan Air Rebusan Daun Pepaya. Jurnal Farmasi Udayana, 62. https://doi.org/10.24843/jfu.2017.v06.i01.p012
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.