Pengimplementasian cerita rakyat Timor dalam Pembelajaran prosa di SMA, sebagai penguatan karakter budaya lokal pada masyarakat perbatasan Indonesia-Timor Leste, dilakukan agar siswa SMA dapat mengenal, mudah memahami, meneladani, dan meningkatkan keevektifan belajarnya. Penggunaan metode deskriptif kualitatiff secara normatif, relevan dalam penelitian ini. Pelaksanaan pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes, teknik observasi, dan teknik angket. Penganalisisan data dilakukan dengan perhitungan skor nilai dan rata-rata hasil tes, hasil observasi dan hasil angket. Hasil yang diperoleh adalah: pertama, tingkat keberhasilan hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri Insana Tengah dan siswa kelas XI SMA Dharma AYu Kefamenanu dengan akumulasi persentase ketuntasan mencapai 87,93 %; kedua, pada lembar observasi dapat diketahui bahwa, keaktifan dan antusiasme belajar siswa, tergolong kriteria sangat baik, yang ditandai dengan akumulasi total skor 58 dan rata-rata 82.85; ketiga, respon siswa melalui angket menunjukkan bahwa, rata-rata respon dengan kategori ‘ya’ mencapai 5.825 dari total skor respon 6.00; sedangkan kategori ‘tidak’ mencapai skor rata-rata 1.75. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, implemntasi cerita rakyat dalam pembelajaran prosa, sebagai penguatan karakter budaya lokal, berhasil evektif.
CITATION STYLE
Liubana, M. M. J., Rince Jalla Wabang, & Hesni Neno. (2023). Implementasi Cerita Rakyat Timor dalam Pembelajaran Prosa di SMA Sebagai Penguatan Karakter Budaya Lokal. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 9(2), 1448–1456. https://doi.org/10.30605/onoma.v9i2.2731
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.