AbstrakMaraknya informasi yang bergulir mengenai Covid-19 sebagai pembentuk pengetahuan masyarakat, rentan memunculkan stigma negatif terhadap orang-orang yang bersinggungan dengan Covid-19. Penelitian survei ini adalah penelitian cross-sectional kuantitatif melibatkan 101 responden yang bertujuan untuk melihat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang Covid-19 dan sikap stigma terhadap orang-orang yang bersinggungan dengan Covid-19. Hasil penelitian yang dilakukan pada masyarakat Yogyakarta yang sempat melakukan blokade pemukiman menunjukkan bahwa 78.2% tingkat pengetahuan tentang Covid-19 berkategori baik dan 21.8% berkategori cukup. Tingkat stigma mendapati hasil 63.4% memiliki sikap stigma cukup tinggi dan 33.7% memiliki sikap stigma tinggi. Adapun hasil analisis terhadap kedua variabel diketahui bahwa 47,5% responden dengan tingkat pengetahuan tentang Covid-19 berkategori baik, memiliki sikap stigma tergolong cukup tinggi. Namun, dari hasil uji Chi-Square diperoleh kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang Covid-19 dengan sikap stigma masyarakat Yogyakarta terhadap orang-orang yang bersinggungan dengan Covid-19. Sikap stigma yang muncul adalah faktor dari kesalahpahaman dalam menerima informasi mengenai bahaya dan penularan Covid-19.
CITATION STYLE
Rahman, N. E., Tyas, A. W., & Nadhilah, A. (2021). HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG COVID-19 TERHADAP SIKAP STIGMA MASYARAKAT PADA ORANG YANG BERSINGGUNGAN DENGAN COVID-19. Share : Social Work Journal, 10(2), 209. https://doi.org/10.24198/share.v10i2.29614
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.