HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG COVID-19 TERHADAP SIKAP STIGMA MASYARAKAT PADA ORANG YANG BERSINGGUNGAN DENGAN COVID-19

  • Rahman N
  • Tyas A
  • Nadhilah A
N/ACitations
Citations of this article
218Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

AbstrakMaraknya informasi yang bergulir mengenai Covid-19 sebagai pembentuk pengetahuan masyarakat, rentan memunculkan stigma negatif terhadap orang-orang yang bersinggungan dengan Covid-19. Penelitian survei ini adalah penelitian cross-sectional kuantitatif melibatkan 101 responden yang bertujuan untuk melihat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang Covid-19 dan sikap stigma terhadap orang-orang yang bersinggungan dengan Covid-19. Hasil penelitian yang dilakukan pada masyarakat Yogyakarta yang sempat melakukan blokade pemukiman menunjukkan bahwa 78.2% tingkat pengetahuan tentang Covid-19 berkategori baik dan 21.8% berkategori cukup. Tingkat stigma mendapati hasil 63.4% memiliki sikap stigma cukup tinggi dan 33.7% memiliki sikap stigma tinggi. Adapun hasil analisis terhadap kedua variabel diketahui bahwa 47,5% responden dengan tingkat pengetahuan tentang Covid-19 berkategori baik, memiliki sikap stigma tergolong cukup tinggi. Namun, dari hasil uji Chi-Square diperoleh kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan tentang Covid-19 dengan sikap stigma masyarakat Yogyakarta terhadap orang-orang yang bersinggungan dengan Covid-19. Sikap stigma yang muncul adalah faktor dari kesalahpahaman dalam menerima informasi mengenai bahaya dan penularan Covid-19.

Cite

CITATION STYLE

APA

Rahman, N. E., Tyas, A. W., & Nadhilah, A. (2021). HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG COVID-19 TERHADAP SIKAP STIGMA MASYARAKAT PADA ORANG YANG BERSINGGUNGAN DENGAN COVID-19. Share : Social Work Journal, 10(2), 209. https://doi.org/10.24198/share.v10i2.29614

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free