Teknologi oximeter pintar terus mengalami perkembangan. Namun, masih banyak ditemukan kekurangan-kekurangan pada penelitian sebelumnya, kekurangan tersebut diantaranya kelengkapan dan keakuratan pada alatnya. Alat ini dibangun menggunakan sensor MAX30100 untuk memantau denyut dan kadar oksigen dalam darah karyawan PT PLN (Persero) UP2D KALTIMRA. Sistem yang berbasis Internet of Things (IoT), dimana notifikasi pemantauan detak jantung pasien akan langsung terhubung ke smartphone pegawas K.3/security PT. PLN (Persero) UP2D Kaltimra. Pada penelitian ini didapatkan hasil pengujian alat yang memuaskan. Dalam pengujian sensor detak jantung (BPM) dan kadar oksigen (SpO2) dalam darah, didapatkan rata-rata tingkat kesalahan masing-masing sebesar 0,85 % dan 0,58%.
CITATION STYLE
Yudha, S. S. E. P., Kasrani, M. W., & Rahman, A. F. S. (2022). Pembuatan Prototipe Sistem Pemantauan Gejala Aritmia dan Hipoksemia Berbasis IoT. Jurnal Teknik Elektro Uniba (JTE UNIBA), 7(1), 284–289. https://doi.org/10.36277/jteuniba.v7i1.147
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.