Pada PT. Kimora Surabaya penilaian kinerja karyawan dari 15 cabang menggunakan 14 kriteriaberdasarkan posisi pada divisinya oleh setiap pimpinan divisi. Kriteria yang digunakan lebih cenderungpada penilaian yang bersifat subyektif. Penilaian dilakukan dengan pengisian form angket penilaianyang diisi oleh setiap pimpinan divisi, berikutnya pihak HRD mengkalkulasi secara manual hinggadidapatkan prosentase akhir. Proses penilaian tersebut dilakukan sekitar satu bulan, dan biasanyamengalami pengunduran waktu. Ketidaktepatan dalam penilaian kinerja karyawan berdampak padahasil akhir yang kurang tepat, sehingga menimbulkan kecemburuan sosial, komplain pada HRD, sertasemakin meningkatnya karyawan yang resign. Untuk mengatasi hal tersebut diterapkan metode fuzzyAHP. Dari hasil penelitian dan uji coba didapatkan dengan penerapan fuzzy AHP maka penilaiankinerja karyawan ketepatan penentuan hasil akhir meningkat, dan efektivitas proses penilaiannya jugameningkat.
CITATION STYLE
Setiyaningsih, W., & Prasetyo, A. Y. E. (2018). PENERAPAN FUZZY AHP UNTUK PENINGKATAN KETEPATAN DAN EFEKTIVITAS PENILAIAN KINERJA KARYAWAN. Kurawal - Jurnal Teknologi, Informasi Dan Industri, 1(1), 21–33. https://doi.org/10.33479/kurawal.2018.1.1.21-33
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.