Pelayanan dari para aparat birokrasi pemerintah Kota Gunungsitoli sangat diharapkan dapat melaksanakan penerapan etika birokrasi dalam pelayanan publik secara nyata sehingga tertib administrasi kependudukan dapat terwujud secara efektif dan efisien dengan tidak mengabaikan nilai-nilai moral dan etika birokrasi itu sendiri. Perumusan masalah yaitu bagaimana penerapan etika birokrasi dalam pelayanan publik pada dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Gunungsitoli. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil sampel sebanyak 32 orang yaitu seluruh pegawai pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Gunungsitoli. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Kedua jenis data ini dapat diperoleh dengan cara observasi dan wawancara. Data yang sudah diperoleh maka akan di analisa dengan teknik analisa data dengan metode deduktif dan metode deskriptif. Dari hasil analisis secara deskriptif berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari objek penelitian. Sebagaimana dijelaskan pada kajian teori, bahwa indikator Etika Birokrasi Dalam Pelayanan Publik adalah: Penerapan Etika Birokrasi: Kode etik dalam palayanan, Kejujuran dalam pelayanan, Tanggungjawab pelayanan, Disiplin dalam pelayanan, Diskriminatif pelayanan. Pelayanan Publik: Keterbukaan, Keserdehanaan, Kepastian, Keadilan, Keamanan dan kenyamanan, Perilaku petugas pelayanan
CITATION STYLE
Zega, Y. (2018). Analisis Penerapan Etika Birokrasi Dalam Pelayanan Publik Pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Gunungsitoli. Jesya (Jurnal Ekonomi & Ekonomi Syariah), 1(2), 99–104. https://doi.org/10.36778/jesya.v1i2.24
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.