Masyarakat yang tinggal di daerah pantai sangat berlimpah dengan material pasir pantai dan karang yang sudah mengalami pemutihan. Material karang yang sudah mengalami pemutihan dan pasir pantai mungkin dapat digunakan sebagai material pembuat beton dengan ditambah dengan admixture polymer concrete untuk menambah kuat tekan beton tersebut. Beton dengan material agregat kasar karang, agregat halus pasir pantai, dan menggunakan bahan tambah polymer concrete merupakan beton ringan dengan berat massa rata-rata 1966,737 kg/m3 untuk benda uji berumur 7 hari, 1856,688 kg/m3 untuk benda uji berumur 14 hari, dan 1828,025 kg/m3 untuk benda uji berumur 28 hari. Agregat halus yang digunakan merupakan pasir pantai yang memiliki modulus kehalusan 3,96 dan termasuk jenis pasir kasar, selain itu pasir pantai memiliki persen penyerapan air yaitu 42,166%, berat jenis dalam kondisi kering 1,324 gr/cm3, berat jenis saat kondisi SSD (Saturated Surface Dry) sebesar 1,883 gr/cm3, dan memiliki kadar air sebesar 15,373%. Agregat kasar karang memiliki keausan 93,04% setelah melalui uji los angeles. Penggunaan admixture polymer yang digunakan pada penelitian ini adalah 0%, 2%, dan 4%. Penelitian ini menggunakan semen PPC (Portland pozooloan cement). Air yang digunakan menggunakan air yang diambil dari sumur artetis laboratorium bahan bangunan Teknik Universitas Katolik Soegijapranata. Benda uji beton akan di tes kuat tekan menggunakan mesin UTM ( Universal Testing Machine). Beton dengan material karang, pasir pantai, dan bahan tambah polymer concrete merupakan beton ringan yang hanya dapat digunakan untuk komponen non struktur sebuah bangunan.
CITATION STYLE
Yulianto, H., & Sulaksono, S. D. (2021). Kajian Kuat Tekan Beton Ringan Menggunakan Karang, Pasir Pantai, dan Bahan Tambah Polymer Concrete (Polcon). G-SMART, 4(2), 82. https://doi.org/10.24167/gsmart.v4i2.2282
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.