Jawa Barat merupakan salah satu provinsi dengan struktur kelompok usia muda (0-12 tahun) lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok usia lainnya. Kelompok usia tersebut merupakan kelompok usia yang rentan sebagai penentu kualitas hidup selanjutnya. Hasil SDIDTK Kota Bandung tahun 2018, 419 anak mengalami penyimpangan gerak kasar, 453 penyimpangan gerak halus, 428 penyimpangan bicara dan bahasa, dan 444 perkembangan sosialisasi dan kemandirian. Sedangkan di TK Bandung Raya Cibuntu tahun 2018, 5 anak mengalami perkembangan meragukan dan 8 anak mengalami penyimpangan. 11 anak mengalami masalah dalam gerak kasar, 8 dalam gerak halus dan 9 dalam bicara dan bahasa. Sedangkan 20 anak mengalami masalah Sosialisasi & kemandirian. Tujuan penelitian mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan sosialisasi dan kemandirian anak usia 3-6 tahun di TK Bandung Raya Cibuntu. Jenis penelitian adalah cross sectional, populasi 93 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling berjumlah 49 orang. Tehnik pengumpulan data menggunakan kuesioner pola asuh orang tua dan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan. Analisa data berupa univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan sosialisasi dan kemandirian anak usia 3-6 tahun di TK Bandung Raya Cibuntu (p-value = 0.018 < α 0.05). Berdasarkan hasil penelitian, perlu dilakukan penyuluhan tentang pola asuh orang tua yang tepat. Kata kunci: Kemandirian, Pola Asuh, Sosialisasi.
CITATION STYLE
Dilanti, M. R., Sari, D. nurlela, & Nasution, A. S. (2020). POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN SOSIALISASI DAN KEMANDIRIAN ANAK USIA 3-6 TAHUN. Jurnal Bidan Pintar, 1(1), 1–10. https://doi.org/10.30737/jubitar.v1i1.746
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.