Penelitian ini bertujuan untuk menggali dinamika pembentukan self-esteem perempuan dewasa muda korban kekerasan dalam pacaran yang memutuskan untuk meninggalkan pasangan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan wawancara semi-terstuktur. Proses analisis data menggunakan pendekatan analisis fenomenologis interpretatif (Interpretative Phenomenological Analysis). Informan penelitian merupakan empat perempuan dewasa muda berusia 18-30 tahun korban kekerasan dalam pacaran yang telah meninggalkan pasangan. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa perempuan dewasa muda korban kekerasan memiliki self-esteem yang rendah, sehingga mereka memiliki ketergantungan emosional dan sulit untuk meninggalkan pasangan. Seiring dengan peningkatan kekerasan dalam hubungan, korban mencoba untuk menyampaikan ketidaknyamanannya kepada pasangan dan berniat untuk mengakhiri hubungan. Namun, pasangan tidak mengubah sikap seperti yang mereka janjikan hingga membuat korban merasa lelah psikologis, merasa tidak pantas menerima kekerasan dan dikhianati dengan berselingkuh. Keputusan untuk meninggalkan pasangan diterima secara positif oleh korban yakni korban menjadi lebih bebas dan lega. Meskipun demikian, pengalaman kekerasan merupakan pengalaman traumatis dan berpengaruh pada kesehatan mental korban. Saran untuk penelitian selanjutnya yakni dengan melakukan verifikasi pada sejumlah responden yang relevan untuk mengukur self-esteem yang tinggi pada perempuan dewasa muda korban kekerasan dalam pacaran.
CITATION STYLE
Pertiwi, L. C., & Prihatmoko, R. L. E. (2022). Dinamika Pembentukan Self-Esteem Perempuan Dewasa Muda Korban Kekerasan dalam Pacaran. Suksma: Jurnal Psikologi Universitas Sanata Dharma, 2(1), 42–56. https://doi.org/10.24071/suksma.v2i1.4378
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.