Sebagai sekuele dari meningitis Streptococcus suis (S. suis), tuli sensorineural adalah salah satu topik penelitian strategis di bidang neurosains dan menjadi ancaman utama bagi kesehatan masyarakat global. Hingga saat ini, belum terdapat regimen pengobatan tuli sensorineural akibat meningitis S. suis yang dapat memberikan peningkatan kualitas hidup secara optimal. Sehingga, pengendalian tuli sensorineural akibat meningitis S. suis menjadi hal krusial dalam bidang ilmu neurologi. Tinjauan pustaka ini bertujuan untuk merangkum informasi ilmiah terkait dengan karakteristik ketulian, epidemiologi, dan patogenesis yang mendasari gangguan pendengaran sensorineural akibat meningitis S. suis. Studi terkini menunjukkan bahwa interaksi antara Spiral Ganglion Neuron, hair cells pada koklea, dan Brain-Derived Neurotrophic Factor di sistem auditori perifer saling mempengaruhi dalam patogenesis tuli sensorineural pasca meningitis S. suis.
CITATION STYLE
Sudewi, A. R., Pramitasuri, T. I., Susilawathi, N. M., Adi Tarini, N. M., Mahardika, I. G. N. K., & Sukrama, I. D. M. (2023). Tuli Sensorineural Pasca Meningitis Streptococcus Suis: Sebuah Topik Kajian Strategis Bidang Ilmu Neuroinfeksi. Majalah Kedokteran Neurosains Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia, 39(3), 128–133. https://doi.org/10.52386/neurona.v39i3.341
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.