ebagai negara dengan jumlah populasi muslim terbanyak di dunia, yaitu sebesar 13 % tentu dipastikan memiliki potensi zakat, infaq dan sedekah yang besar. Potensi zakat yang dimiliki Indonesia adalah sebesar 217 triliun, namun melihat pada penghimpunan zakat nasional terakhir hanya mampu menyerap 3.7 % dari jumlah potensi yang ada. Tentu hal ini menjadi tantangan bersama bagi lembaga amil zakat di Indonesia dalam memaksimalkan potensi zakat tersebut. Yayasan Dana Sosial Al-Falah Surabaya, sebagai salah satu lembaga amil zakat yang sudah berdiri lama di Indonesia sejak 1 Maret 1987 menjadi alasan peneliti dalam meneliti strategi penghimpunan yang diterapkan. Maka dari itu tujuan dari pada penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi penghimpunan serta kelebihan dan kekurangan Yayasan Dana Sosial Al-Falah Surabaya dalam menghimpun dana ZIS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dengan pengumpulan data campuran atau triangulasi. Data dikumpulkan dari hasil observasi, wawancara, serta dokumentasi terkait lembaga. Kemudian analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif terhadap strategi penghimpunan dana zakat, infaq dan sedekah (ZIS), Serta analisis SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman) terhadap faktor internal dan eksternal yang ada di Yayasan Dana Sosial Al-Falah Surabaya. Dari analisis data menghasilkan kesimpulan bahwa Yayasan Dana Sosial Al-Falah Surabaya menerapkan direct dan indirect fundraising. Pada direct fundraising, menggunakan Telefundraising, Direct Mail, dan Direct Fundraising, berbeda dari direct pada indirect fundraising menggunakan Image Campaign, Special Event, Religious Fund, Menjalin Relasi/Mitra, dan Mendirikan UPIZ. Kemudian dalam metode pembayaran YDSF memfasilitasi dengan beberapa cara, diantaranya: membayar ke kantor, jemput donasi oleh petugas YDSF, dan transfer melalui beberapa bank. Berdasarkan analisis SWOT alternatif strategi yang bisa dilaksanakan Yayasan Dana Sosial Al-Falah sesuai dengan keadaannya saat ini adalah (1) Peningkatan Penghimpunan Melalui Program-Program Strategis, (2) Memberdayakan Koordinator Dalam Perluasan Wilayah Penghimpunan YDSF, (3) Penambahan Jumlah SDM di Divisi Penghimpunan dan Tim Survei, (4) Memperbanyak Kerjasama Dalam Membangun UPIZ, (5) Menguatkan Kerjasama dan Penghimpunan Dari Lembaga-Lembaga Pendidikan, (6) Memperbanyak Program Pelayanan Individu, (7) Memaksimalkan Mitra Kerja YDSF Dalam Peningkatan Pelayanan, (8) Peningkatan Kualitas SDM Melalui Berbagai Kegiatan: sepeti Pelatihan, Delegasi Kegiatan, dsb.
CITATION STYLE
Fratama, A. Z. (2019). FUNDRAISING STRATEGY ON ZAKAH, INFAQ AND SADAQAH AT ZAKAH ORGANIZATION “YDSF” SURABAYA 2019. Journal of Islamic Economics and Philanthropy, 2(04), 513. https://doi.org/10.21111/jiep.v2i04.4310
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.