Penggunaan obat secara off-label pada pasien geriatri dengan penyakit degeneratif berpotensi menimbulkan kesalahan dalam pengobatan (medication error) atau menimbulkan reaksi obat yang tidak dikehendaki (adverse drug reaction) tetapi off label tidak selalu buruk dan merugikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran prevalensi penggunaan obat off-label kategori indikasi, dosis, kontraindikasi dan usia pada pasien geriatri dengan dengan penyakit degeneratif. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif. Data dikumpulkan secara retrospektif Sampel penelitian diambil dengan teknik purposive sampling dari beberapa apotek di Surakarta yang melayani resep dengan kriteria inklusi pasien geriatri dengan penyakit degenerative, resep dituliskan oleh dokter spesialis, resep ditebus di apotek yang telah melakukan kerja sama dengan dokter spesialis, resep yang memiliki informasi yang lengkap, resep yang masuk ke apotek pada bulan April-Mei 2019 dan mencocokkan informasi penggunaan obat tersebut dengan leaflet obatnya. Hasil penggunaan off-label drug pada pasien geriatri dengan penyakit degeneratif di apotek wilayah Surakarta adalah prevalensi terjadinya penggunaan obat off-label kategori indikasi sebesar 7,6%; prevalensi terjadinya penggunaan obat off-label kategori dosis sebesar 33,92%; prevalensi terjadinya penggunaan obat off-label kategori kontraindikasi dan usia sebesar 0%
CITATION STYLE
Lubis, N. D., & Astuti, S. D. (2021). PENGGUNAAN OFF-LABEL DRUG PADA PASIEN GERIATRI DENGAN PENYAKIT DEGENERATIF DI APOTEK WILAYAH SURAKARTA. Jurnal Farmasi Indonesia, 18(1), 32–40. https://doi.org/10.31001/jfi.v18i1.642
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.