Bandar Udara sebagai gerbang suatu daerah yang menghubungkan satu daerah dengan daerah lain menawarkan transportasi udara yang merupakan sarana tranportasi dengan efektivitas dan efisiensi waktu yang lebih baik. Bandar Udara Sam Ratulangi merupakan bandar udara yang memegang peranan penting dalam pergerakan dan pertumbuhan ekonomi, serta merupakan salah satu pintu gerbang menuju Indonesia Timur umumnya dan gerbang menuju Provinsi Sulawesi Utara pada khususnya. Bandara Sam Ratulangi berlokasi di Kota Manado. Sejak Juli 2016 di buka rute penerbangan langsung dari Manado ke Tiongkok. Hal ini ternyata meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Manado. Penerbangan langsung ke negara asal turis memerlukan pesawat dengan ukuran yang besar. Sehingga, perlu diperhatikan keselamatan operasi penerbangan akibat pergerakan pesawat terkait terbatasnya ruang udara. Evaluasi yang dilakukan dalam Tugas Akhir ini adalah evaluasi panjang dan lebar runway, evaluasi kawasan keselamatan operasi penerbangan bandara terhadap topografi. Selain itu juga dilakukan evaluasi kapasitas dan berat masing – masing pesawat terbang yang beroperasi terhadap ruang udara yang tersedia, dalam hal ini berkaitan juga dengan jarak tempuh pesawat dan panjang runway yang tesedia, serta konsumsi bahan bakar dan payload pesawat. Terdapat 4 kesimpulan dalam Tugas Akhir ini. Pertama, Bahwa untuk pesawat kritis yang beroperasi Boeing 737 – 900, runway Bandara Sam Ratulangi masih memenuhi dimana TORA boeing 737 – 900 adalah 2580m sedangkan panjang runway Bandara Sam Ratulangi 2650 m. Kedua, untuk evaluasi KKOP terhadap topografi bandara, pada potongan memanjang topografi bandara masih memenuhi standar KKOP. Namun pada potongan melintang, terdapat topografi dimana ketinggiannya melebihi KKOP bandara. Ketiga, pola pergerakan pesawat Boeing 737 – 900 tidak mengalami gangguan saat melakukan lift off. Sehingga untuk pola pergerakan selanjutnya dan pesawat lainnya juga tidak terjadi gangguan keselamatan penerbangan. Untuk jarak tempuh optimum pesawat Boeing 737 – 900 ialah 3544 km atau 1920 nautical miles dan pesawat ini dapat membuka rute potensial baru dari Manado ke Bandara Jeju di Korea Selatan, Port Hedland Australia, Taoyuan Taiwan Ninoy Aquino Philipina Bandara Internasional Kuala Lumpur dimana rute – rute tersebut ialah rute ke negara yang wisatawannya cukup banyak berkunjung ke Manado. Diharapkan dengan adanya rute baru penerbangan langsung ini dapat mendongkrak jumlah wisatawan seperti yang telah diterapkan untuk rute penerbangan langsung Manado – Tiongkok.
CITATION STYLE
Hutomo, H. P., & Ahyudanari, E. (2019). Evaluasi Keselamatan Operasional Penerbangan dan Potensi Penambahan Rute di Bandara Sam Ratulangi Manado. Jurnal Transportasi: Sistem, Material, Dan Infrastruktur, 1(2), 65. https://doi.org/10.12962/j26226847.v1i2.5028
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.