Kelurahan Potulando yang terletak di tengah kota di Kabupaten Ende merupakan wilayah dengan penduduk yang padat dan lahan pertanian yang kurang sehingga masyarakat setempat harus mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan berbelanja ke pasar. Pengembangan pertanian secara modern dengan system hidroponik dinilai mampu menjadi salah satu alternatif karena tidak membutuhkan lahan yang luas. Dengan demikian pertanian secara modern dengan system hidroponik dapat terus dikembangkan dalam membuka usaha baru dan hasil dari produk tersebut dapat digunakan sebagai konsumsi pribadi dan juga dapat dipasarkan agar bisa mendapat keuntungan lebih sehingga mampu memperbaiki keuangan dan ekonomi rumah tangga masyarakat kelurahan Potulando. Metode yang digunakan untuk penerapan pertanian dengan system hidroponik adalah hidroponik kultur air. Penanaman tanaman pada metode ini dilakukan pada sebuah media dengan menggunakan larutan. Larutan tersebut diletakan di bagian dasar agar akar tanaman dapat menyerap dan menyentuh larutan yang kaya akan nutrisi tersebut. Sasaran dalam kegiatan pelatihan ini adalah Lurah, staf kelurahan Potulando dan warga yang terpilih sebagai perwakilan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa melakukan budidaya sayuran secara hidroponik lebih efisien dibandingkan dengan melakukan budidaya sayuran secara konvensional, hal ini dapat dilihat dari penggunaan luas lahan dan produktifitasnya. Sehingga sistem hidroponik sangat cocok diterapkan sebagai upaya dalam menerapkan sistem pertanian perkotaan.
CITATION STYLE
Wali, M., Pali, A., & Huar, B. C. K. (2021). Pertanian Modern dengan Sistem Hidroponik di Kelurahan Potulando, Kabupaten Ende. International Journal of Community Service Learning, 5(4), 388. https://doi.org/10.23887/ijcsl.v5i4.39872
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.