Perhitungan investasi proyek dikatagorikan layak atau tidak dilakukan agar menguntungkan secara ekonomis, diperlukan sebuah analisa kelayakan investasi proyek. Analisis kelayakan investasi proyek ini memiliki latar belakang yaitu mengidentifikasi sumber investasi dari pinjaman perbankan dan modal sendiri. Tujuan penelitian adalah menganalisis kegiatan yang termasuk dalam kelayakan proyek yaitu Benefit dan cost, Menganalisis presentasi dari investasi baik perbankan maupun modal sendiri. Analisis data menggunakan Marginal Efficiency of Capital (MEC). Hasil penelitian dalam kegiatan Analisis Investasi Proyek ini dengan Cost Rp.236.276.342.305 dan untuk hotel dengan Cost Rp.279.975.190.812, yang mana benefit dari hasil investasi Apartemen Rp. 119.563.583.965 dan Hotel sebesar Rp. 410.264.698.593. Untuk Payback Periode (PP) dari Investasi Apartemen bernilai 1.5 sedangkan untuk Hotel adalah 2,46. Kemudian ditinjau dari Cost Apartemen: Rp.236.276.342.305 merupakan 40% berupa pinjaman, sisanya 60% modal sendiri, dengan MEC: 19.19% pertahun, Keuntungan Absolute: Rp. 119.563.583.965 dan PP : 4 tahun. Sedangkan Cost Hotel: Rp.279.975.190.812 dimana terdiri Rp. 111.990.076.324,80 merupakan 40% pinjaman, sisanya 60% Rp. 167.985.114.487,20 modal sendiri. dengan MEC: 8,64% pertahun. Keuntungan Absolute Rp. 410.264.698.593 dan PP: 6 tahun.
CITATION STYLE
Ismail, A., Hadi, Abd. K., & Bachmid, S. (2021). Analisis Kelayakan Investasi Gedung Bertingkat di Sisi Bandara Makassar (Studi Kasus pada Gedung Skylounge). Jurnal Teknik Sipil MACCA, 6(2), 93–100. https://doi.org/10.33096/jtsm.v6i2.332
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.