The purpose of classroom action research for class 1 SD IT Qurratu a' is to: Describe the communicative approach in learning Indonesian on the listening aspect. and Describe the buzzing bee method in learning Indonesian on the listening aspect. Also describe/analyze the impact of using the communicative approach and the buzzing bee method in learning Indonesian on the listening aspect. In this study, the bee method was used. buzzing is a teaching method used in teaching fairy tale material. In its implementation, the buzzing bee method is that students are given the freedom to tell stories with their friends, either with one benchmate or with a group of friends. During the storytelling process the teacher observes and motivates students to tell stories freely without fear of their friends. The teacher is required to be as close as possible to the students, so that students are not afraid, in practice it can be outside the class or inside the class, if in the class it becomes noisy with the voices of students telling stories freely, friends who are invited to tell stories may add or join in storytelling to helping his friend's memory who was telling a story. The location of this research is SD IT Qurratu A'yun, City of Gorontalo. From the results of improving learning that has been carried out for two cycles, several conclusions can be drawn, including: 1. Students' ability to mention the contents of fairy tales can be improved by using a communicative approach and the buzzing bee method. 2. Increasing students' interest in understanding the contents of fairy tales can be done by using the buzzing bee method combined with the use of media in the form of stuffed animals. 3. Improved learning can improve student learning outcomes. ABSTRAKTujuan penelitian tindakan kelas untuk kelas 1 SD IT Qurratu A’yun Kota Gorontalo untuk Mendeskripsikan pendekatan komunikatif dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada aspek mendengarkan.dan Mendeskripsikan metode lebah berdengung dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada aspek mendengarkan. serta Mendeskripsikan dampak penggunaan pendekatan komunikatif dan metode lebah berdengung dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada aspek mendengarkan.pada penelitian ini menggunakan Metode lebah berdengung merupakan metode mengajar yang digunakan dalam mengajarkan materi dongeng. Dalam pelaksanaannya metode lebah berdengung adalah siswa diberi kebebasan dalam mendongeng dengan teman-temannya, baik dengan teman satu bangku maupun dengan teman satu kelompok. Selama proses mendongeng guru mengamati dan memberi motivasi pada siswa untuk mendongeng bebas tanpa rasa takut kepada temannya. Guru dituntut dapat sedekat mungkin dengan siswa, sehingga tidak ditakuti oleh siswa, dalam pelaksanaannya bisa di luar kelas maupun di dalam kelas, bila di dalam kelas menjadi gaduh dengan suara-suara siswa mendongeng dengan bebasnya, teman yang diajak mendongeng boleh menambah atau ikut mendongeng untuk membantu ingatan temannya yang sedang mendongeng. Adapun lokasi penelitian ini adalah SD IT Qurratu A’yun Kota Gorontalo Dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan selama dua siklus, dapat disimpulkan beberapa hal antara lain :1. Kemampuan siswa dalam menyebutkan isi dongeng dapat ditingkatkan dengan menggunakan pendekatan komunikatif dan metode lebah berdengung. 2. Meningkatkan minat siswa dalam memahami isi dongeng dapat dilakukan dengan menggunakan metode lebah berdengung yang dipadukan dengan penggunaan media berupa boneka binatang. 3. Perbaikan pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
CITATION STYLE
AHMAD, R. (2023). PENERAPAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF DAPAT MENINGKATKAN PENGUASAAN SISWA MENCERITAKAN ISI DONGENG. EDUCATIONAL : Jurnal Inovasi Pendidikan & Pengajaran, 3(1), 1–8. https://doi.org/10.51878/educational.v3i1.2023
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.