Anemia pada ibu hamil dihubungkan dengan meningkatnya kelahiran prematur, kematian ibu dan anak dan penyakit infeksi. Anemia defisiensi besi pada ibu dapat mempengaruhi pertumbuhan dan berkembangan janin/bayi saat kehamilan maupun setelahnya. Anemia pada kehamilan dapat memberi pengaruh buruk bagi ibu dan janin yang dikandungnya. Ibu hamil dikatakan anemia jika hemoglobin darahnya kurang dari 11%. Bahaya anemia pada ibu hamil tidak saja berpengaruh terhadap keselamatan dirinya, tetapi juga pada janin yang dikandungnya. Tujuan penelitian ini diketahuinya karakteristik ibu hamil dengan anemia di PMB Istri Utami. Metode penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil dengan anemia yang tercatat di rekam medis PMB Istri Utami tahun 2018 sampai Juli 2019. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik total sampling yaitu semua populasi dijadikan sampel. Trimester 3 yang mengalami anemia sebanyak 8 responden (61,5%), trimester 1 sebanyak 3 responden (23,1%) dan paling sedikit trimester 2 sebanyak 2 responden (15,4%). Hal ini bahwa umur kehamilan trimester 3 memiliki kontribusi hubungan terbesar dalam arti faktor resiko terhadap kejadian anemia pada ibu hamil. Diharapkan tenaga kesehatan khususnya petugas kesehatan dalam melakukan promosi kesehatan pada ibu hamil lebih menekankan pada perubahan-perubahan yang terjadi pada ibu hamil khususnya promosi anemia ibu hamil dan cara meminum tablet zat besi salah satunya dengan sosialisasi pentingnya konsumsi tablet zat besi yang tepat, makan makanan yang mengandung sumber zat besi, dan pentingnya vitamin C untuk meningkatkan penyerapan tablet zat besi di dalam tubuh.
CITATION STYLE
Mahmudah, N. (2022). KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PMB ISTRI UTAMI. JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama, 9(2), 214. https://doi.org/10.31596/jkm.v9i2.1030
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.