PENINGKATAN KAPASISTAS TEKNOLOGI DAN NILAI TAMBAH PRODUK LIMBAH SABUT KELAPA KELOMPOK PELESTARI LINGKUNGAN BUIH MUARA DESA SUNGAI KUPAH

Abstract

Kelompok Pelestari Lingkungan Buih Muara telah berhasil menghasilkan buah kelapa kupas bulat dan pupuk organik dari limbah sabut kelapa. Namun, mereka mengalami kesulitan dalam menjual buah kelapa dagang karena harganya tidak stabil, bergantung pada fluktuasi pasar. Sementara pupuk organik hanya dijual dengan harga Rp. 10.000 per karung berukuran 20 Kg, potensi limbah sabut kelapa masih belum dimanfaatkan secara optimal. Solusi diberikan melalui diseminasi hasil Penelitian, Pengembangan, dan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM). Kelompok ini memberikan hibah teknologi berupa mesin pengayak dan press untuk mengolah limbah sabut kelapa, serta memberikan pelatihan manajemen dan kewirausahaan kepada mitra. Pendekatan yang digunakan adalah metode partisipatif, di mana keberhasilan prosesnya bergantung pada partisipasi aktif mitra. Diseminasi teknologi ini memberikan hasil positif. Mesin pengayak mampu memisahkan cocofiber (60%) dan cocopeat (40%) dari setiap 1 kg bahan baku. Mesin press juga efektif dalam mengolah cocopeat menjadi produk bernilai tinggi. Pelatihan manajemen dan kewirausahaan telah meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengelola bisnis. Dengan pemanfaatan mesin pengayak dan press, mitra berhasil menciptakan produk cocopeat dan cocofiber dengan berbagai variasi bentuk, meningkatkan nilai jual produk akhir dari limbah sabut kelapa. Langkah ini menunjukkan upaya efektif dalam memanfaatkan limbah secara optimal, menciptakan nilai tambah produk, serta memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan.