The research is originally inspired by the problem occurring on colonial era in Indonesia, especially Java area, which remains social strata differences problem in society i.e. native and colonial. Colonial creates hegemony which makes the native and the exile or known as subaltern. Colonizer portrays an ideology as if it takes side of the native. In contrarily it is as a mean to gain profit for the colonial. The research is based on theory developed by GayatriSpivak who proposes that the subaltern victims are mostly women. The research aims to describe how subaltern effort, especially women, in striving against colonizer oppression and also their culture i.e. Javanese culture. The method used in the research is descriptive method and content analysis technique. The result indicates that female character becomes subaltern as a result of marginalization, labeling, social status discrimination and applied customary law bond. Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang terjadi pada zaman penjajahan kolonial di Indonesia khususnya di daerah Jawa, yang meninggakan permasalahan adanya pembedaan strata sosial dalam masyarakat yaitu kaum pribumi dan kaum penjajah. Kaum penjajah menciptakan hegemoni yang membuat kaum pribumi seolah-olah hanya sebagai pengikut dan kaum buangan yang lebih di kena dengan kaum subaltern. Penjajah menanamkan ideologi yang seolah-olah berpihak kepada pribumi namun sebaliknya hal itu hanya sebagai sarana agar lebih menguntungkan penjajah. Penelitian ini berdasar pada teori yang dikembangkan oleh Gayatri Spivak yang menyatakan bahwa kaum subaltern yang banyak menjadi korban adalah perempuan. Penelitian ini bertujuan mendeskribsikan bagaimana upaya kaum subaltern khususnya perempuan dalam melawan ketertindasan dari penjajah dan juga budayanya sendiri yaitu budaya Jawa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik analisis isi (content analysis). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa tokoh perempuan menjadi subaltern karena temarginalisasi, mendapat pelabelan, dimiskinkan secara status sosial dan ikatan hukum adat yang berlaku.
CITATION STYLE
Lestari, W. D., Suwandi, S., & Rohmadi, M. (2019). KAUM SUBALTERN DALAM NOVEL-NOVEL KARYA SOERATMAN SASTRADIHARDJA: SEBUAH KAJIAN SASTRA POSKOLONIAL (SUBALTERN IN NOVELS BY SOERATMAN SASTRADIHARDJA: A POST-COLONIAL LITERATURE STUDY). Widyaparwa, 46(2), 178–188. https://doi.org/10.26499/wdprw.v46i2.175
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.