Dalam memproduksi air bersih, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) membangun infrastruktur yang disebut Instalasi Pengolahan Air (IPA). IPA ini mengolah air baku dari air menjadi air bersih yang siap dikonsumsi. Dalam pengolahannya melalui beberapa tahapan pengolahan mulai dari pengambilan air baku hingga air dapat didistribusikan ke rumah pelanggan. Setiap tahapan pengolahan air perlu dipantau dan dikendalikan agar kualitas, kuantitas dan kontinuitas air bersih dapat terjaga. Kegiatan pemantauan dan pengendalian pengolahan air di PDAM Kota Padang masih dilakukan secara manual. Sistem Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) merupakan sistem pengendalian dan pengawasan yang memanfaatkan teknologi informasi. Di negara maju SCADA telah menjadi bagian penting dari sebuah infrastruktur. SCADA digunakan untuk memantau dan mengontrol jaringan pipa, air, sistem transportasi, pabrik kimia dan proses lainnya dalam kegiatan manufaktur. SCADA dapat menyajikan data dan mengontrol proses pemrosesan/manufaktur secara real-time. Dengan menggunakan sistem ini dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi serta efisiensi. Pada tugas akhir ini akan dirancang sebuah sistem SCADA untuk IPA PDAM Kota Padang. Dalam perancangannya akan dilakukan pemodelan sistem dengan menggunakan bahasa pemodelan Unified Modeling Language (UML).
CITATION STYLE
Enggari, S. (2018). Pemodelan System Supervisory Control and Data Acquisition pada Instalasi Pengolahan Air (Studi Kasus : Pdam Kota Padang). Jurnal KomtekInfo, 5(1). https://doi.org/10.35134/komtekinfo.v5i1.6
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.