Response time adalah waktu yang dibutuhkan pasien untuk mendapat pertolongan yang sesuai dengan penyakit mendesak sejak memasuki ruang gawat darurat. Ini memiliki standar yang harus dilakukan≤ 5 menit. Banyak faktor yang berhubungan dengan waktu tanggap penanganan pasien di IGD. Diantaranya ada Lama kerja yang menggambarkan pengalaman seseorang dalam menguasai bidang tugasnya. Pada umumnya, petugas dengan pengalaman kerja yang banyak tidak memerlukan bimbingan dibandingkan dengan petugas yang pengalaman kerjanya sedikit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama kerja dan pelatihan dengan ketepatan waktu respon pasien di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Harapan Bunda Batam. Metodologi yang digunakan adalah observasional analitik, desain lintas bagian. Teknik pengambilan sampel penelitian yaitu total sampling dengan total sebanyak 20 perawat ri ruang Instalasi gawat darurat . Penelitian dilakukan pada tanggal 09-11 Oktober 2017. Teknik analisis data menggunakan test fisher Hasil penelitian diperoleh dari 20 orang perawat yang bekerja di kegawatdaruratan ruang RS Harapan Bunda, dengan mayoritas pekerjaan baru sebanyak 13 perawat (65,0%) , oleh mayoritas perawat tidak ada yang melatih 12 perawat (60,0%) dan sebagian besar waktu respon tepat sebanyak 12 perawat (60,0%). Didapatkan nilai p yaitu lama kerja (0,015) dan pelatihan (0,05) dengan α 0,05. Artinya ada kerja panjang dan latihan bersama ketangkasan merespon. Agar meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan yang cepat, dan mampu menyelamatkan pasien gawat darurat dengan memberikan perawat IGD.
CITATION STYLE
Yulia, R. (2022). Hubungan Lama Kerja dan Pelatihan dengan Ketepatan Waktu Tanggap Penanganan Pasien Di IGD RSHB Batam. Ahmar Metastasis Health Journal, 2(3), 166–173. https://doi.org/10.53770/amhj.v2i3.142
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.